Kisah Pedangan Batik Putra Gobah di Solo


Kisah Pedangan Batik Putra Gobah di Solo 

Batik merupakan warisan budaya dari nenek moyang di indonesia. Salah satunya berada di kota Solo. Kota solo dikenal dengan daerah yang memiliki produksi batik. Batik memiliki ragam motif dan bahan yang berbeda. Di solo tempat yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan yang ingin melihat batik yaitu pasar klewer. Pasar klewer merupakan pasar tradisional yang berada di kota solo berdekatan dengan Keraton Kasunanan Surakarta yang menjual aneka ragam batik, salah satunya yaitu ibu Sabrina pemilik toko batik putra gobah di pasar klewer. Beliau menjual berbagai macam batik, ada batik untuk laki-laki maupun perempuan dengan kualitas yang terjamin dan menerima segala seragam. Beliau mendirikan toko batik sejak 2002 hingga sekarang bersama sang suami. Beliau merintis toko batik ini dari satu kios hingga memilki beberapa kios. Beliau mengatakan usaha batik yang dimilikinya ini dilalui berbagai macam kondisi jatuh bangun. Salah satunya pada saat pasar klewer terbakar pada tahun 2014, beliau mengatakan bahwa kiosnya berjumlah 7  di makan oleh si jago merah. Saat itu beliau mengalami kerugian yang cukup banyak hingga miliaran. Pada saat terjadi kebakaran beliau hanya pasrahkan diri pada Allah, beliau berucap “ Dari-nya dia datang dan kepadanya dia kembali “ bahwa segalanya hanya titipan dari allah maka saya pasrahkan kepada allah, ucap beliau. beliau memiliki semangat yang luar biasa. beliau mengatakan semangat itu penting biar dagangan kita laris. Beliau memiliki kepercayaan diri yang kuat terkait dengan ide-ide yang dimilikinya. Beliau juga tidak bergantung kepada orang lain. Beliau percaya bahwa apa yang ia buat dengan ikhlas pasti hasil-nya memuaskan. Beliau juga mengatakan “ bahwa memulai usaha itu kuncinya percaya dulu,percaya dengan kemampuan diri sendiri bagaimana hasilnya allah yang akan atur. Beliau mampu mengambil resiko untuk mengembangkan produknya, dalam hal ini beliau juga mengambil resiko dalam hal yang wajar. Beliau mengatakan “bahwa sebagai jiwa pembisnis harus berani dalam mengambil Langkah yang kita inginkan dan apapun dengan hasilnya sebagai pebisnis harus berani dalam mengambil resiko”.

Komentar